Penjelasan Galeri Nasional
Galeri Nasional Indonesia (GNI) menyatakan pembatalan pameran terjadi setelah kurator, Suwarno Wisetrotomo, mengundurkan diri. Melalui akun Instagram resminya, GNI menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena perbedaan pandangan terkait narasi tema pameran.
“Kurator menilai ada dua karya yang tidak sesuai dengan tema yang disepakati. Demi menjaga profesionalisme dan konsistensi narasi pameran, beliau memilih mundur,” tulis GNI.
GNI juga menekankan bahwa keputusan ini merupakan upaya menjaga kualitas pameran agar tetap relevan dengan tema utama. Galeri berkomitmen memberikan informasi lebih lanjut terkait kemungkinan jadwal baru untuk pameran tersebut.
Lukisan Yang Ditolak
Pameran tunggal Yos Suprapto yang mengusung tema “Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan,” sedianya digelar pada 19 Desember 2024, harus ditunda. Penundaan ini disebabkan adanya anggapan bahwa karya-karya yang ditampilkan kurang sesuai dengan tema yang diusung.
Dilansir dari laman suara.com, Ketika ditemui di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, Yos Suprapto menjelaskan tentang lima lukisannya yang tidak diizinkan untuk dipamerkan. Ia juga memaparkan judul dan makna di balik masing-masing karya tersebut.
1. Konoha 1
Lukisan pertama berjudul Konoha I yang menampilkan seorang raja memakai mahkota Jawa. Ia terlihat duduk di singgasana sambil menginjak orang di bawahnya. Ceritanya sendiri tentang kedaulatan pangan yang hilang oleh kekuasaan.