PEKANBARU, LITERASIAKTUAL.COM – Inflasi Kota Pekanbaru mencapai 1,56 persen di bulan Oktober 2023. Inflasi ini dinilai masih normal.
“Inflasi kita masih dalam kategori normal. Inflasi kita masih di bawah nasional,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru di SD Negeri 18, Jalan Kulim, Senapelan, Kamis (2/11).
Langkah-langkah dalam menekan angka inflasi tengah disiapkan pemko. Pemko mencari daerah-daerah penghasil pangan.
“Kami terus mengadakan kerja sama dengan berbagai pihak ke depannya. Karena atensi presiden, inflasi harus tetap terkendali di daerah,” ucap Muflihun.
Baca juga: Pemko Pekanbaru Targetkan Pengesahan APBD-P di Akhir September
Pemko Pekanbaru ingin punya satu bahan pangan yang bisa swasembada. Tanah Pekanbaru ini cocok ditanam bawang merah.
Badan Pusat Statistik (BPS) Pekanbaru telah merilis perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan inflasi Kota Pekanbaru per Oktober 2023. Berdasarkan data BPS 1 November, inflasi dari bulan ke bulan (month to month) 0,03 persen. Sedangkan inflasi dari tahun ke tahun (year on year) sebesar 1,56 persen.
Inflasi dari bulan ke bulan dipengaruhi lima komoditas. Komoditas itu antara lain, angkutan udara, beras, bawang merah, bensin, dan rokok kretek filter.
Sedangkan komoditas yang menyumbang inflasi dari tahun ke tahun antara lain, beras, rokok kretek filter, mobil, kontrak rumah, dan emas perhiasan.
Inflasi dari tahun ke tahun tertinggi terjadi di Kota Dumai sebesar 1,95 persen. Indeks Harga Konsumen (IHK) 116,90 persen.
Sedangkan inflasi tahun ke tahun di Pekanbaru sebesar 1,56 persen dengan IHK 115,81 persen. Inflasi terendah di Tembilahan sebesar 0,87 persen dengan IHK 113,58 persen. Inflasi gabungan di Provinsi Riau sebesar 1,60 persen dengan IHK 115,87 persen.