Presiden Jokowi juga menekankan komitmen serius Indonesia untuk mengembangkan transisi energi. Indonesia memiliki potensi energi baru dan terbarukan (EBT) sebesar 434 gigawatt yang berasal dari panas bumi, angin, matahari, biofuel, dan tenaga air.
“Saya beri contoh potensi tenaga air: Kita punya 4.400 sungai yang bisa dimanfaatkan untuk PLTA, 128 di antaranya (4.400 sungai) adalah sungai-sungai besar. Sebagai contoh, Sungai Kayan di Kalimantan. Sungai ini merupakan sumber energi hijau untuk kawasan industri hijau di Kalimantan Utara,” ujarnya.
Di antara sumber-sumber energi hijau di Kalimantan, pemerintah akan memprioritaskan pengembangan sektor hilir, sektor panel surya, sektor baterai kendaraan listrik dan sektor kendaraan listrik, katanya.
Sumber : Antara