Nasional

Golkar dan PAN Resmi Usung Prabowo, Siapakah Cawapresnya?

169
×

Golkar dan PAN Resmi Usung Prabowo, Siapakah Cawapresnya?

Sebarkan artikel ini

Jakarta, Literasiaktual.com – Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional telah menyatakan dukungannya kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden pada Pemilu 2024. Kedua partai ini, yang sebelumnya merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Bersatu, kini menjadi bagian dari Koalisi Indonesia Adil dan Makmur bersama Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa. Keempat partai politik yang sekarang berada di pemerintahan ingin melanjutkan program-program yang diprakarsai oleh Presiden Joko Widodo.

Dukungan untuk Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024 dari Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) dideklarasikan pada hari Minggu pagi (13/8/2023) di Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Jakarta.

Advertisement
Scroll kebawah untuk baca berita

Baca juga: LBH-YPSH Riau Adakan Penyuluhan Mengenai Kenakalan Remaja Di SMPN 25 Pekanbaru, Afrizal: Ini Merupakan Langkah Awal Dalam Mengedukasi Tentang Maraknya Kenakalan Remaja

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tiba di lokasi acara sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka didampingi oleh para petinggi DPP partai masing-masing, termasuk Sekjen Golkar Lodewijk F Paulus, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, dan Sekjen PAN Eddy Soeparno.

Keempat ketua umum partai politik tersebut secara bergantian menyampaikan orasi di depan patung perumus naskah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, yaitu Soekarno, Mohammad Hatta dan Achmad Soebardjo. Selain menunjukkan dukungan, mereka juga menandatangani nota kesepahaman kerja sama politik untuk memasukkan Golkar dan PAN ke dalam koalisi yang sebelumnya beranggotakan Gerindra dan PKB.

Golkar dan Pan Dukung Prabowo
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berpidato di depan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden Prabowo Subianto (kiri ke kanan) di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023). Partai Golkar dan PAN menyatakan dukungan kepada calon presiden Prabowo Subianto dalam kancah Pemilu 2024. Sebelum PAN dan Partai Golkar, PKB terlebih dahulu mendeklarasikan dukungan kepada calon presiden Prabowo Subianto pada Mei 2023 yang lalu. Keempat ketua umum partai turut hadir dalam pendeklarasian itu.
13-08-2023

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan sambutan kepada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus calon presiden Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kiri ke kanan) di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023).

Airlangga Hartarto dalam sambutannya mengatakan bahwa dukungan resmi Golkar diberikan kepada Prabowo karena beliau adalah tokoh yang lahir dari rahim partai berlambang beringin tersebut. Meskipun tidak lagi menjadi bagian dari Golkar, Prabowo akan selalu mengikuti kegiatan dan kerja-kerja Golkar untuk mengimplementasikan asas kekaryaan. “(Prabowo) egaliter, searah, sejalan dan seirama dengan partai Golkar,” katanya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menambahkan bahwa Indonesia saat ini sedang menghadapi persimpangan jalan ketiga dalam sejarah. Setelah kerusuhan tahun 1965 dan Reformasi tahun 1998, Indonesia kini menghadapi tantangan untuk menjadi negara maju atau terjebak sebagai negara berpenghasilan menengah. Melihat pengalaman negara-negara lain di Asia, banyak negara yang gagal menghadapi tantangan ini dan gagal menjadi negara maju.

Indonesia, kata Airlangga, di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, telah mengambil beberapa langkah untuk menjadi negara maju. Ia yakin Prabowo adalah orang yang tepat untuk melanjutkannya. Empat partai politik yang mendukung Prabowo juga memiliki visi dan misi yang sama dalam hal ini.

“Kepemimpinan 10 tahun ke depan sangat penting dan Partai Golkar melihat kepemimpinan Prabowo sangat mampu membawa Indonesia keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah,” kata Airlangga.

Zulkifli Hasan mengatakan PAN akhirnya memutuskan untuk mendukung Prabowo setelah melalui pertimbangan yang matang. Salah satunya adalah bahwa dalam dua pemilihan presiden terakhir, PAN selalu berkoalisi dengan Gerindra. Oleh karena itu, partainya memutuskan untuk tetap bersama Gerindra di akhir masa pemerintahan Jokowi yang akan segera berakhir.

“Kami yakin perjuangan 10 tahun ini akan selesai pak, karena hari ini kami bersama Gus Muhaimin. Saya senang karena Cak Imin (Muhaimin) kelihatan mukanya berbinar-binar. Mengapa kita harus menyelesaikan perjuangan Pak Prabowo? Karena kita harus melanjutkan apa yang sudah dicapai oleh presiden kita, bersama dengan bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian di sini,” ujar Menteri Perdagangan.

Senada dengan Airlangga, Zulkifli menekankan bahwa Indonesia memiliki peluang emas untuk menjadi negara maju berkat bonus demografi. Dalam konteks ini, kepemimpinan yang kuat diperlukan untuk mencapai tujuan Indonesia maju pada tahun 2045.

Muhaimin mengaku bangga bisa bersama para ketua umum partai politik yang berasal dari kampus yang sama. Muhaimin dan Airlangga adalah alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta, sama halnya dengan Jokowi. Sedangkan untuk Zulkifli, meskipun mereka sudah sering berdiskusi satu sama lain, ini adalah pertama kalinya mereka berkoalisi. Penggabungan PKB dan PAN merupakan tanda bersatunya basis massa dua organisasi massa Islam terbesar di Indonesia, yaitu Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.

Muhaimin mengaku senang dengan kedatangan anggota baru dalam keluarganya. Ia berharap tidak akan ada gangguan dalam koalisi di masa depan. Kalaupun ada perbedaan pendapat, dapat diselesaikan dengan musyawarah.

“Seperti biasa sebagai rumah tangga, ketika ada saudara baru, deg-degan, senang, bahagia sekali. Tentu ini membuat kekuatan kami semakin baik, mudah-mudahan kebahagiaan yang bercampur deg-degan ini akan bertahan sampai akhir waktu,” katanya.