Pelalawan, literasiaktual.com – sungai yang mengalir di desa Ukui dua, kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan diduga tercemar limbah pabrik yang berasal dari PT. Gandaerah Hendana, banyak sekali ikan yang mati dan mengapung maupun di dalam perangkap tradisional masyarakat untuk mencari ikan.
Kecurigaan masyarakat, adanya dugaan pencemaran limbah dikarenakan sungai tersebut sejak dua hari yang lalu banyak ikan yang mati dan terlihat adanya sisa-sisa limbah
“Sudah sejak dua hari yang lalu kondisinya seperti ini, banyak sekali ikan yang mati, dan ikan yang ada di perangkap ikan saya banyak juga yang mati” kata Rizal, salah satu nelayan dari desa Ukui dua.
Pada hari kedua semakin terlihat ikan yang mati yang hanyut ke hilir sungai. Banyak masyarakat yang mengeluh merasa dirugikan akibatnya ikan yang mati.
“Saya menduga ikan yang mati ini mungkin akibat pabrik PT. Gandaerah Hendana yang buang limbah kesini” tuturnya.
Dorry Armadi,S.Sos, salah satu pemuda desa Ukui dua, mengatakan sungai ini sebenarnya sangat bermanfaat untuk masyarakat. Masyarakat selama ini memanfaatkan untuk mencari ikan sebagai konsumsi sehari hari maupun sebagai mata pencaharian masyarakat. Namun saat ini masyarakat sudah sulit mencari ikan.
“Sekarang Masyarakat Nelayan sulit untuk mencari ikan akibat adanya pencemaran ini, Masyarakat Berharap Pihak pihak yang berwenang segera bertindak atas dugaan pencemaran limbah pabrik disungai ini. Bahkan bila perlu pemerintah daerah harus memberikan sanksi jika terbukti PT.gandaerah Hendana yang melanggar aturan pembuangan limbah, Semoga sungai ini kembali bersih sehingga masyarakat bisa mencari ikan kembali dan mendapatkan hasil yang lebih besar” tutur dory
red
