Komite tersebut menekankan pentingnya verifikasi pihak ketiga untuk memastikan keselamatan penumpang kapal selam. Namun, OceanGate membela keputusannya, dengan menyatakan bahwa tujuannya adalah untuk menggunakan desain dan fitur inovatif yang melampaui sistem yang sudah ada.
Karena Titan beroperasi di perairan internasional, kapal ini tidak tunduk pada peraturan negara mana pun, termasuk undang-undang AS yang mewajibkan kapal selam penumpang untuk mendaftar ke Penjaga Pantai. Kurangnya kepatuhan terhadap peraturan menimbulkan keraguan tentang keselamatan dan tanggung jawab OceanGate.
Titan bukan sekadar kapal penelitian; kapal ini dirancang sebagai kendaraan komersial untuk menyediakan ekspedisi yang menguntungkan ke Titanic bagi OceanGate.
Hal ini menimbulkan pertanyaan lebih lanjut tentang sifat industri petualangan, etika melayani turis kaya, dan implikasi ekspedisi ke situs pemakaman bawah laut yang terkenal.
5. Material Kapal Selam Wisata Tidak Sesuai
Pakar penyelaman laut dalam dan mantan marinir Robert Mester mengatakan bahwa ia menolak perjalanan dengan kapal selam pendahulu OceanGate, yaitu kapal selam Antipodes.
Mester, yang merupakan spesialis penyelamatan laut dalam yang berpengalaman dan memiliki pengalaman dalam kondisi bawah laut yang menantang, mengatakan bahwa ia merasa peralatan dan material yang digunakan pada kapal selam tersebut tidak sesuai dengan kedalaman yang akan mereka lalui. Dia mengatakan kepada Daily Beast:
“Mereka menggunakan peralatan dari Radio Shack untuk bekerja di dalam dan kami, sejujurnya, berbicara tentang lingkungan yang membutuhkan peralatan yang dapat diandalkan dengan sertifikasi dan kualifikasi yang ditetapkan oleh berbagai lembaga untuk menstandarkan kapal selam.