Dalam sambutannya pada acara peluncuruan aplikasi tersebut, Walikota Muflihun menekankan kepada Camat dan Lurah untuk selalu melakukan pemantauan terhadap pendistribusian SPPT PBB, serta koordinasi dengan RT/RW dalam penyampaianya agar SPPT tersebut benar-benar sampai ke wajib pajak,
“Apalagi telah dilauncing aplikasi penyampaian SPPT PBB (ASIAP), sehingga keberadaan lembaran SPPT dapat dilacak dimana posisinya, apakah masih di petugas atau sudah terkirimkan dan/ataupun tidak, dengan alasan yang jelas”, tegasnya.
Kalaupun nanti di lapangan ada masyarakat yang belum menerima SPPT sebut Uun panggilan akrab Walikota Pekanbaru ini, agar tidak berdiam diri, masyarakat juga dapat mengakses langsung cek tagihan PBB lewat ‘smart tax pekanbaru’”. terang Muflihun
“Mudah-mudahan ini membantu petugas dan masyarakat dalam pembayaran PBB di kota pekanbaru” tandasnya.
Adapun jumlah SPPT PBB yang dilauncing Walikota dan akan distribusikan pada tahun 2023 ini sebut Akur, nama keren Kabapenda Pekanbaru dalam Laporannya di acara tersebut adalah sebanyak lebih kurang 300 ribuan lembar SPPT dengan jumlah ketetapannya lebih dari 200 miliar.
“Bisa dibayangkan, dengan begitu banyaknya lembaran SPPT PBB, perlu media strategis dalam menjamin informasi tersampaikan atau tidak lembaran itu kemasyarakat” bebernya
Untuk itu ia mengajak seluruh pihak untuk Bersama-sama menyukseskan pembayaran PBB lewat pendistribusian SPPT PBB yang tepat sasaran dan betul-betul tersampaikan kepada masyarakat.
“Asiap berfungsi untuk memperkuat sistem pelacakan dalam penyampaian SPPT PBB kepada masyarakat dan ikut membantu masyarakat secara mandiri untuk memeriksa keberadaan SPPT PBBnya”, ungkap Akur.