PEKANBARU, (LA) – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru menempatkan personel khusus di persimpangan Jalan HR Subrantas dan Garuda Sakti untuk mengatur lalu lintas dan menindaklanjuti laporan warga terkait maraknya pak ogah, gelandangan, dan pengemis (gepeng) di kawasan tersebut.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Sunarko, mengatakan penempatan petugas dilakukan setiap hari dalam tiga shift kerja, dari pagi hingga malam, guna memastikan kelancaran arus lalu lintas dan ketertiban umum.
“Kita tempatkan petugas setiap hari di sana, mulai pagi sampai malam. Ada tiga shift: pagi, siang, dan malam,” ujar Sunarko, Rabu (30/7/2025).
Respons Atas Keluhan Warga
Keberadaan pak ogah dan gepeng di persimpangan tersebut dinilai sangat meresahkan masyarakat. Sunarko menyebut langkah ini merupakan respons langsung terhadap laporan warga yang mengeluhkan kondisi lalu lintas dan keamanan.
“Ini untuk mengantisipasi kemacetan dan mengurangi keberadaan pak ogah, gelandangan serta pengemis yang meresahkan,” tegasnya.
Kolaborasi dengan Kepolisian
Sunarko menambahkan, Dishub tidak bekerja sendiri. Petugas dari kepolisian juga turut dilibatkan untuk mengatur arus kendaraan di kawasan padat tersebut, terutama pada jam-jam sibuk.
“Bukan hanya Dishub, petugas kepolisian juga ikut mengatur lalu lintas di persimpangan itu,” jelasnya.
Penertiban ini menjadi bagian dari upaya Pemko Pekanbaru dalam menciptakan kenyamanan dan keamanan berlalu lintas, sekaligus mendorong penataan kota yang lebih tertib.
