“Mahasiswa Unilak harus mampu menjadi SDM unggul yang dapat berkontribusi dalam perekonomian, baik dengan bekerja di perusahaan maupun menjadi wirausaha. Keterampilan soft skill ini sangat penting untuk membangun kemandirian mereka,” jelasnya.
Ade juga mengingatkan para mahasiswa untuk menjaga Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sesuai dengan syarat yang ditetapkan agar tetap memenuhi kriteria beasiswa. “Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Jangan sampai IPK turun dari standar yang telah ditentukan karena bisa berpengaruh terhadap kelayakan penerimaan beasiswa,” tegasnya.
Mendukung Program “Satu Keluarga, Satu Sarjana”
Lebih lanjut, Ade menambahkan bahwa program beasiswa ini sejalan dengan inisiatif Gubernur Riau yang mengusung program “Satu Keluarga, Satu Sarjana”. Menurutnya, program ini menjadi peluang besar bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan tinggi.
“Kami sangat mendukung program ini, karena beasiswa ini benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Riau. Banyak anak-anak yang sebelumnya tidak memiliki kesempatan untuk kuliah kini bisa mendapatkan pendidikan tinggi dan masa depan yang lebih baik,” ungkapnya.
Program beasiswa ini diharapkan terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi generasi muda Riau, sehingga semakin banyak lulusan berkualitas yang siap bersaing di dunia kerja maupun berwirausaha.