Kampar, (LA) – Hujan deras dan luapan sungai kembali menguji keteguhan warga di Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar. Banjir besar yang melanda sejak beberapa hari terakhir telah merendam pemukiman, mengubah kehidupan lebih dari 400 kepala keluarga menjadi penuh tantangan.
Dampak Meluas: Desa dan Dusun Terendam
Tiga desa terdampak banjir parah, yaitu Desa Sahilan Darussalam, Desa Gunung Sahilan, dan Desa Subarak. Di Dusun Pulau Baru, Desa Sahilan Darussalam, hampir seluruh rumah terendam, dengan ketinggian air mencapai 60 sentimeter hingga setara pinggang orang dewasa. Jalan satu-satunya yang menghubungkan dusun dengan daerah lain rusak parah.
Sekretaris Camat Gunung Sahilan, Hengki, mengungkapkan penyebab utama banjir adalah intensitas hujan tinggi yang menyebabkan meluapnya Sungai Subayang, Sungai Lipai, dan Sungai Kuantan.
“Dusun Pulau Baru menjadi wilayah terdampak paling parah. Hampir semua warga di RT 01 hingga RT 04 terpaksa mengungsi atau bertahan di rumah dengan membuat pelangkin darurat,” ujarnya.
Kehidupan di Tengah Banjir
Rina, seorang ibu rumah tangga, menggambarkan tantangan yang dihadapi keluarganya.
“Seperti hidup di atas perahu. Kami harus ekstra hati-hati agar tidak terpeleset, apalagi anak-anak yang suka bermain di air,” katanya.