Politik

Energi Baru Banteng Riau: Zulkardi Masuk Jajaran Inti, Fokuskan Sport Tourism dan Ekonomi Kreatif

Literasi
23
×

Energi Baru Banteng Riau: Zulkardi Masuk Jajaran Inti, Fokuskan Sport Tourism dan Ekonomi Kreatif

Sebarkan artikel ini

PEKANBARU (LA) – Pucuk pimpinan DPD PDI Perjuangan Provinsi Riau untuk periode 2025-2030 resmi terbentuk. Dalam Konferensi Daerah (Konferda) yang digelar di Labersa Hotel, Sabtu (22/11/2025), pasangan Zukri dan Kaderismanto kembali didapuk sebagai Ketua dan Sekretaris untuk menahkodai partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

Namun, sorotan utama dalam pelantikan yang dipimpin langsung oleh Ketua Bidang Industri, Perdagangan, dan Tenaga Kerja DPP PDI-P, Darmadi Durianto, tertuju pada masuknya figur muda potensial ke dalam struktur strategis partai.

Zulkardi, legislator muda DPRD Kota Pekanbaru yang dikenal vokal dan dekat dengan akar rumput, resmi dilantik sebagai Wakil Ketua Bidang Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga. Penunjukan ini dinilai sebagai langkah taktis PDI-P Riau untuk merangkul segmen pemilih muda dan komunitas kreatif.

Jembatan Politik Kaum Muda
Rekam jejak Zulkardi dianggap selaras dengan portofolio barunya. Selain menjabat sebagai Ketua Muaythai Kota Pekanbaru, ia memiliki basis massa yang kuat di kalangan suporter sepak bola, khususnya komunitas Curva Nord. Modal sosial ini, ditambah dengan perolehan suaranya yang signifikan di DPRD Pekanbaru, menjadikannya figur yang tepat untuk menggerakkan sektor sport tourism dan ekonomi kreatif di Riau.

Menanggapi amanah baru ini, Zulkardi menegaskan komitmennya untuk membawa politik PDI-P lebih “membumi” di kalangan anak muda. Ia menolak jika posisinya hanya dianggap sebagai pelengkap struktur semata.

“Ini amanah besar. Saya hadir bukan sekadar mengisi struktur, tapi bekerja dan membuka ruang seluas-luasnya bagi pemuda, komunitas olahraga, dan pelaku pariwisata di Riau,” tegas Zulkardi.

Fokus Program: Dari Seremonial ke Substansial

Zulkardi menekankan bahwa energi anak muda harus menjadi fondasi pergerakan partai. Ia berambisi mengubah paradigma kegiatan kepemudaan dari sekadar acara seremonial menjadi program yang berdampak langsung, seperti festival budaya, event olahraga, dan penyediaan ruang kreatif.

“Saya lahir dari komunitas, dari dunia suporter, dan ruang-ruang kreatif. Saya ingin memastikan aspirasi mereka masuk ke dalam ruang kebijakan. Pariwisata, olahraga, dan kreativitas harus bergerak dalam satu nafas,” ujarnya.

Dengan komposisi kepengurusan yang memadukan pengalaman petahana dan energi baru dari figur seperti Zulkardi, PDI-P Riau menargetkan penguatan basis massa yang lebih solid menuju tahun 2030, khususnya di sektor kepemudaan yang kini menjadi demografi kunci. (***)

Tinggalkan Balasan