PEKANBARU (LA) – Universitas Lancang Kuning (Unilak) memperkuat komitmennya sebagai perguruan tinggi berwawasan global dengan menerima lima mahasiswa internasional dari empat negara berbeda. Mereka bergabung dengan 2.900 mahasiswa baru dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) yang berlangsung pada 8-9 Oktober 2025.
Rektor Unilak, Prof. Dr. Junaidi, secara resmi memperkenalkan kelima mahasiswa asing tersebut kepada seluruh civitas akademika. “Kehadiran mahasiswa internasional meneguhkan tagline Unilak sebagai Kampus Multikultural. Ini menjadi kebanggaan bagi kita semua,” ujar Prof. Junaidi.
Mahasiswa Internasional Unilak 2025:
1. Nida Shabir Abbasi (Pakistan) – Teknik Informatika
2. Nagujja Rukaya (Uganda) – Pendidikan Bahasa Inggris
3. Rasoanirina Abeline (Madagaskar) – Pendidikan Bahasa Inggris
4. Suzan Thomas Makawi Ngor (Sudan Selatan) – Agroteknologi
5. Mian Wasif Ali (Pakistan) – Manajemen
Suasana PKKMB berlangsung meriah ketika para mahasiswa internasional memperkenalkan diri. Mian Wasif Ali menyampaikan kebahagiaannya dapat belajar di Unilak, sementara Suzan Thomas Makawi mengaku senang memilih Indonesia sebagai tujuan studinya.
Prof. Junaidi berharap seluruh civitas akademika dapat membantu proses adaptasi mahasiswa asing tersebut. Selain mahasiswa internasional, Unilak juga menerima mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia seperti Kepri, Aceh, Kalimantan, Banten, dan Jawa Tengah.
Kegiatan PKKMB 2025 yang diketuai Eduardo Halawa menghadirkan berbagai organisasi kemahasiswaan dan unit kegiatan mahasiswa. Narasumber dari Korem, Polda Riau, dan Badan Narkotika Kota Pekanbaru memberikan materi mengenai wawasan kebangsaan, bahaya narkoba, kesehatan, serta pencegahan perundungan.
