Pekanbaru, (LA) — Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Pekanbaru kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Dalam ajang Final Kompetisi Riset dan Inovasi Siswa Indonesia (KREASI) 2025, yang berlangsung pada 4–6 November 2025 di Jakarta, tim-tim riset MTsN 1 Pekanbaru berhasil membawa pulang sejumlah medali dan penghargaan bergengsi.
Sebanyak lima tim riset mewakili MTsN 1 Pekanbaru dalam kompetisi tersebut dengan didampingi dua guru pembimbing, Mariam dan Sri Nurbayani. Adapun daftar prestasi yang diraih antara lain:
Medali Emas (Bidang MSTL MT): Ayasofiah Mutiara R. & Qalesya Alya Putri
Medali Perak (Bidang MSTL FK): Renata Rafa Zahra & Amabela Hade Putri
Medali Perak (Bidang ISHK BA): Afifah Naila Husna & Haiga Rafila Syadza
Honorable Mention (Bidang MSTL MT): Aliyyahjahra Shaqeelqela Ayesha & Kayyisah Nazifa Putri
Honorable Mention (Bidang ISHK PP): Said Muhammad Riziq Fazmir
Selain penghargaan utama, dua tim MTsN 1 Pekanbaru juga meraih pengakuan khusus:
Video Terpuji: Afifah Naila Husna & Haiga Rafila Syadza (Tim ISHK BA) dengan video riset Tradisi Bakar Tongkang Rokan Hilir, Riau.
Best Expo: Renata Rafa Zahra & Amabela Hade Putri (Tim MSTL FK) dengan pameran inovatif Zicami, permen sahabat kolesterol.
Kepala MTsN 1 Kota Pekanbaru, Agus Salim Tanjung, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas capaian yang diraih para siswanya.
“Medali emas, perak, dan berbagai penghargaan yang diraih bukan sekadar simbol, melainkan bukti nyata dari etos kerja keras, semangat meneliti, serta kolaborasi antara siswa, guru pembimbing, dan dukungan orang tua,” ujarnya, Kamis (6/11/2025).
Menurut Agus, prestasi ini membuktikan kemampuan siswa madrasah untuk berinovasi dan menghasilkan karya riset yang kreatif serta solutif.
“Semoga keberhasilan ini menjadi motivasi bagi siswa madrasah lainnya untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama madrasah di kancah nasional,” tambahnya.
Ajang KREASI 2025 menjadi wadah bagi generasi muda Indonesia untuk menampilkan ide dan inovasi di berbagai bidang sains, teknologi, hingga sosial-humaniora. Keberhasilan MTsN 1 Pekanbaru ini sekaligus menegaskan peran madrasah sebagai pusat pengembangan riset dan inovasi di tingkat pendidikan menengah.














