Pekanbaru, (LA) – Sebuah video berdurasi 1 menit 28 detik viral di media sosial, menggugah hati ribuan warganet. Diunggah oleh akun TikTok @chikgu.hasan80, video itu menampilkan momen penjemputan seorang mahasiswi baru oleh pihak Institut Teknologi Bandung (ITB). Dalam sehari sejak tayang pada Rabu (23/7/2025), video ini telah ditonton lebih dari 135 ribu kali, meraih 6.654 love, 535 komentar, 466 disimpan, dan 793 kali dibagikan.
Isi video tersebut sederhana, namun sarat makna. Tentang Baby Marsya, siswi SMA Negeri 2 Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, yang berhasil lolos seleksi masuk Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB — salah satu program studi seni paling bergengsi di Indonesia.
Marsya berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya bekerja sebagai tukang bengkel motor, sementara ibunya mengelola usaha laundry rumahan. Di tengah keterbatasan, Marsya dikenal aktif dan berprestasi, baik di bidang sains maupun seni. Ia pernah menjuarai olimpiade kimia serta lomba lukis dan komik tingkat nasional.
Salah satu karya komik Marsya berjudul “Suara Melayu: Melestarikan Kearifan Lokal”, menonjolkan kekayaan budaya Melayu yang juga menjadi tema utama dalam karya-karya lukisannya.
“Saya belajar menggambar secara otodidak dari internet dan buku-buku bekas. Orangtua saya selalu mendukung meski mereka bukan dari dunia akademik atau seni,” ujar Marsya.
Mengapresiasi semangat dan bakat luar biasa Marsya, ITB melalui Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir. Dedi Suryadi, menjemput langsung Marsya dari desanya di Tambang, Kampar. Penjemputan dilakukan di sebuah masjid lingkungan sekitar dan disaksikan oleh tokoh masyarakat serta para tetangga.
“Kami melihat Marsya tak hanya punya bakat seni, tapi juga karakter dan daya juang yang luar biasa. Ini adalah bentuk penghormatan kami terhadap potensi muda dari daerah,” kata Prof. Dedi.
Kisah Marsya menjadi inspirasi banyak pihak, bahwa ketekunan dan mimpi besar bisa mengantarkan siapa pun melampaui batas keterbatasan.