PEKANBARU (LA) – Bunda Literasi Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid, memberikan apresiasi atas penyelenggaraan Gebyar Bulan Bahasa dan Sastra di Pekanbaru. Kegiatan yang digelar setiap Oktober ini dinilai strategis dalam menumbuhkan minat baca dan kecintaan generasi muda terhadap literasi.
“Saya mengapresiasi sekali karena acara ini bertujuan untuk memperkenalkan literasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda,” ujar Henny saat menghadiri pembukaan acara di Gramedia Jalan Sudirman, Jumat (10/10/2025).
Henny juga menyoroti pentingnya gelar wicara dalam kegiatan tersebut. “Para pelajar bisa belajar cara berbicara dan berbahasa yang baik di depan publik. Keterampilan ini sangat dibutuhkan di era sekarang,” tambahnya.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau, Umi Kulsum, menekankan kaitan historis Bulan Bahasa dengan kelahiran bangsa Indonesia. “Sebelum Indonesia lahir, sudah ada Sumpah Pemuda tahun 1928 yang menetapkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan,” jelas Umi.
Fokus Kegiatan:
· Peningkatan minat baca dan literasi
· Pengembangan keterampilan berbahasa
· Pelatihan public speaking untuk pelajar
· Pelestarian bahasa dan sastra Indonesia
· Pembentukan generasi literat dan berkarakter
Balai Bahasa Provinsi Riau konsisten menggaungkan pentingnya Bulan Bahasa dan Sastra selama lebih dari empat dekade. Umi berharap kegiatan ini dapat melahirkan generasi yang literat, berkarakter kuat, dan siap bersaing di tingkat global.
Gebyar Bulan Bahasa dan Sastra menjadi wadah penting dalam membangun kesadaran akan vitalnya penguasaan bahasa dan literasi sebagai fondasi kemajuan bangsa.
