Pekanbaru, (LA) – Pemerintah Kota Pekanbaru resmi meluncurkan program “Zero Putus Sekolah” sebagai bagian dari komitmen untuk menjamin seluruh anak usia sekolah mendapatkan pendidikan yang layak dan setara. Program ini bertujuan menghapuskan hambatan finansial, sosial, dan administratif yang selama ini menyebabkan anak-anak tidak bersekolah.
Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, dalam sambutannya pada peringatan Hari Koperasi Nasional, Minggu (27/07/2025), menegaskan pentingnya dukungan kolektif untuk memastikan tak ada lagi anak-anak di Pekanbaru yang tertinggal dalam pendidikan.
“Kami ingin pastikan tidak ada lagi alasan anak-anak Pekanbaru tidak sekolah. Pemerintah kota akan menanggung biaya sekolah mereka,” ujar Agung.
Saat ini, Pemko Pekanbaru tengah melakukan pendataan anak-anak yang putus sekolah, termasuk mereka yang sudah lama bekerja, tidak memiliki ijazah, atau berasal dari keluarga kurang mampu.
Sebagai langkah taktis, masyarakat diminta aktif berpartisipasi. Warga yang mengetahui adanya anak-anak yang tidak bersekolah di lingkungannya dapat melaporkannya melalui kader Posyandu tanpa harus mendatangi Dinas Pendidikan secara langsung.
Program ini juga menggandeng berbagai mitra strategis, baik lembaga pendidikan, dunia usaha, maupun organisasi masyarakat, untuk menyediakan fasilitas belajar, bimbingan, dan dukungan psikososial bagi siswa.
Lebih dari sekadar angka partisipasi sekolah, inisiatif ini diharapkan mampu membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya pendidikan sebagai fondasi masa depan keluarga dan daerah.