PEKANBARU, (LA) — Menyambut Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) mulai melakukan langkah antisipatif dengan memperkuat pengawasan terhadap hewan kurban. Langkah ini bertujuan untuk memastikan kesehatan hewan serta menjamin keamanan daging yang akan dikonsumsi masyarakat.
Langkah Strategis Menjaga Kesehatan Hewan dan Konsumen
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPKH Riau, Ir Daslina, MM, secara resmi membuka rapat koordinasi teknis pengawasan hewan kurban pada tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung di Aula DPKH Provinsi Riau tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat bidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner, serta para medik dan paramedik veteriner dari berbagai kabupaten/kota.
“Pengawasan yang ketat sangat penting untuk memastikan hewan kurban bebas dari penyakit dan layak untuk dikonsumsi. Ini juga bagian dari upaya mencegah penyebaran penyakit zoonosis,” ujar Daslina dalam arahannya.
Kolaborasi Lintas Bidang Jadi Kunci Sukses
Dalam forum tersebut, Daslina menekankan pentingnya sinergi antarbidang dalam pelaksanaan pengawasan di lapangan. Menurutnya, keberhasilan pengawasan sangat bergantung pada koordinasi yang efektif antara petugas medis veteriner dan dinas terkait.
“Kami mendorong kerja sama lintas sektor agar pengawasan berjalan tepat sasaran, terukur, dan sesuai prosedur. Hewan yang dikurbankan harus dipastikan benar-benar sehat,” tambahnya.
Rapat Koordinasi Jadi Titik Awal Pengawasan Serentak
Rapat ini menjadi bagian awal dari pelaksanaan pengawasan hewan kurban yang akan berlangsung secara serentak di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Riau. DPKH berharap kegiatan ini dapat memperkuat kesiapan semua elemen, termasuk kesiapan teknis para petugas di lapangan menjelang hari pemotongan kurban.