Di lokasi pengungsian, tenaga medis dari Dokkes Polda Riau melakukan pemeriksaan kesehatan bagi warga terdampak. Salah seorang lansia bahkan harus segera dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Tidak hanya bantuan medis, kebutuhan pangan juga menjadi perhatian utama. Brimob Polda Riau telah mengerahkan kendaraan dapur lapangan untuk menyediakan makanan bagi para pengungsi. Namun, persediaan air bersih dan perlengkapan dasar lainnya masih sangat dibutuhkan.
Kapolresta Pekanbaru mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. “Kami terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memberikan bantuan semaksimal mungkin kepada warga yang terdampak. Jika debit air Sungai Siak terus meningkat dan curah hujan tinggi masih terjadi, jumlah lokasi banjir bisa bertambah,” ungkapnya.

PLN Pastikan Keselamatan Pasokan Listrik
Selain dampak sosial, banjir juga berdampak pada pasokan listrik. PLN Unit Induk Distribusi (UID) Riau dan Kepulauan Riau (Kepri) telah mengambil langkah antisipatif untuk mengamankan pasokan listrik di wilayah terdampak. Sebanyak 15 gardu distribusi dan 675 pelanggan terpengaruh akibat genangan air yang cukup tinggi.
General Manager PLN UID Riau dan Kepri, Tonny Bellamy, menegaskan bahwa keselamatan pelanggan menjadi prioritas utama. “Kami telah melakukan pemadaman sementara di beberapa titik untuk mencegah risiko korsleting listrik dan menjaga keamanan masyarakat. Namun, kami memastikan bahwa suplai listrik tetap tersedia di posko pengungsian dan fasilitas umum yang membutuhkan,” jelasnya.