PekanbaruPemerintahan

Masterplan Lama Tak Relevan, Pekanbaru Siapkan Strategi Baru Penanganan Banjir

Literasi
4
×

Masterplan Lama Tak Relevan, Pekanbaru Siapkan Strategi Baru Penanganan Banjir

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho - Pekanbaru.go.id

PEKANBARU, (LA) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terus menindaklanjuti berbagai program pembangunan dari pemerintah pusat, termasuk pembangunan Jalan 70 di depan Kompleks Perkantoran Tenayan Raya. Selain itu, persoalan banjir juga menjadi fokus utama yang akan ditangani secara serius.

Belajar dari DKI Jakarta

Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho, usai upacara Hari Kesaktian Pancasila di Kompleks Perkantoran Tenayan Raya, Rabu (1/10/2025), menegaskan pihaknya akan menjalin kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU).

“Kerja sama ini nantinya akan menjadi wadah berbagi pengalaman. Kami ingin belajar dari DKI Jakarta mengenai strategi penanganan banjir, sehingga Pekanbaru bisa mendapatkan arahan dan tuntunan yang tepat,” ujarnya.

Sistem Biopori Jadi Solusi Baru

Sebelumnya, Pemko Pekanbaru telah menyiapkan langkah baru melalui penerapan sistem biopori atau lubang resapan silindris. Metode ini dinilai efektif dalam meningkatkan daya serap air ke dalam tanah dan mengurangi genangan, sebagaimana sudah diterapkan di Jakarta.
“Mudah-mudahan, penanganan banjir ini sudah maksimal tahun depan,” harap Agung.

Masterplan Lama Tidak Lagi Relevan

Menurut Pemko, masterplan penanganan banjir tahun 2020 sudah tidak sesuai dengan kondisi terkini. Karena itu, penerapan sistem biopori dinilai lebih relevan untuk mengurai masalah banjir yang kerap melanda sejumlah titik di Pekanbaru.

Kerja Sama untuk Optimalkan Implementasi

Pemko memastikan penerapan sistem biopori ini akan dilakukan dengan pendampingan langsung dari Pemprov DKI Jakarta agar lebih terarah dan efektif. Dengan langkah ini, Pekanbaru diharapkan dapat memiliki sistem penanganan banjir yang lebih modern, berkelanjutan, dan sesuai kebutuhan kota.

Tinggalkan Balasan