Pekanbaru, (LA) – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menerima penghargaan adat tertinggi Ingatan Budi dari Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), dalam sebuah prosesi penuh makna di Balai Adat Melayu Riau, Sabtu (12/7/2025). Penganugerahan ini bukan sekadar seremoni, tapi menjadi refleksi kolaborasi antara institusi keamanan dan nilai-nilai adat yang mengakar kuat di Bumi Lancang Kuning.
Penghargaan Bermakna, Simbol Tanggung Jawab
Kapolri menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan adat tersebut. Ia menegaskan bahwa Ingatan Budi bukan hanya simbol, tetapi amanah moral untuk terus melayani masyarakat dengan nilai luhur dan ketulusan hati.
“Ingatan Budi adalah simbol pengingat bahwa setiap langkah pengabdian harus berakar pada nilai-nilai luhur dan keikhlasan,” ujar Kapolri.
Lima Alasan LAM Riau Menganugerahkan “Ingatan Budi”
Ketua DPH LAMR Kabupaten Bengkalis, Datuk Seri Syaukani Al-Karim, menyampaikan lima alasan utama mengapa Kapolri layak menerima Anugerah Adat:
1. Institusi yang Inklusif dan Presisi
Kapolri dinilai berhasil menjadikan Polri lebih dekat dengan rakyat. Pendekatan santun, respons cepat, dan pengayoman humanis menjadikan Polri terasa hadir dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
2. Penegakan Hukum Tanpa Pandang Bulu
Tak hanya menindak pelanggar hukum di luar institusi, Kapolri juga tegas terhadap oknum internal kepolisian. Prinsip keadilan ditegakkan ke dalam dan ke luar dengan keberanian.
3. Tanggap dalam Penanganan Karhutla
Kepemimpinan Kapolri dinilai berperan besar dalam merespons bencana asap tahunan di Riau. Melalui sinergi dengan Kapolda dan Kapolres, Karhutla di Riau berhasil ditekan secara signifikan.