Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agama juga memberikan pesan penting kepada Gubernur Abdul Wahid agar terus merangkul seluruh elemen masyarakat dalam menjalankan roda pemerintahan. Ia menegaskan bahwa pembangunan di Riau akan lebih maksimal jika dilakukan secara inklusif dan melibatkan berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat serta kelompok-kelompok yang mungkin memiliki perbedaan pandangan politik di masa lalu.
“Saya berpesan agar Pak Gubernur merangkul semua pihak. Tidak boleh ada sekat, semua elemen masyarakat harus dilibatkan agar program-program pembangunan di Riau dapat berjalan dengan baik,” kata Prof. Nasaruddin.
Menanggapi pesan tersebut, Gubernur Abdul Wahid menyatakan kesiapannya untuk menjalin komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat dan mantan rival politiknya saat Pilkada lalu.
“Terima kasih atas pesan dan dukungannya, Pak Menteri. Saya sudah mulai menjalin komunikasi dengan semua pihak untuk bersama-sama membangun Riau. Mudah-mudahan, dengan bimbingan dan dukungan dari Pak Menteri, Riau bisa semakin maju,” tegas Wahid.
Apresiasi untuk Gubernur Muda
Di akhir pertemuan, Menteri Agama Nasaruddin Umar memberikan ucapan selamat kepada Gubernur Abdul Wahid atas amanah barunya dalam memimpin Riau. Ia juga mengapresiasi kepemimpinan muda yang diharapkan dapat membawa energi dan semangat baru dalam pembangunan daerah.
“Selamat atas terpilihnya Pak Abdul Wahid sebagai Gubernur Riau. Saya doakan semoga sukses menjalankan pemerintahan dan membawa Riau ke arah yang lebih baik,” pungkasnya.
