PekanbaruPemerintahan

Dispora Pekanbaru Gaungkan Kembali Permainan Tradisional di Sekolah: Lawan Dominasi Gadget, Tanamkan Nilai Budaya

Literasi
19
×

Dispora Pekanbaru Gaungkan Kembali Permainan Tradisional di Sekolah: Lawan Dominasi Gadget, Tanamkan Nilai Budaya

Sebarkan artikel ini
Dispora Pekanbaru Tradisional

Pekanbaru, (LA) – Di tengah maraknya penggunaan gadget dan perubahan gaya hidup anak-anak kota, permainan olahraga tradisional daerah kian terpinggirkan. Kekhawatiran akan hilangnya nilai budaya dan minimnya ruang interaksi sosial mendorong Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Pekanbaru untuk bertindak. Melalui program sosialisasi yang akan menyasar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Dispora berupaya menghidupkan kembali semangat bermain permainan tradisional di lingkungan pendidikan.

Menurut Kepala Dispora Kota Pekanbaru, Hazli Fendriyanto, pihaknya tengah mempersiapkan program intensif untuk memperkenalkan kembali sejumlah permainan daerah yang sarat nilai budaya dan kerja sama. “Kita sudah melakukan pemanasan sebagai bagian dari persiapan memasyarakatkan olahraga tradisional. Nantinya kita akan turun langsung ke sekolah-sekolah,” ujarnya, Kamis (29/5/2025).

Cak Bur dan Gerobak Sodor Jadi Andalan

Beberapa permainan yang akan disosialisasikan di antaranya adalah cak bur—juga dikenal sebagai galah panjang—dan gerobak sodor. Kedua permainan ini dipilih karena tidak hanya mudah dimainkan di lingkungan sekolah, tetapi juga mengasah ketangkasan serta keterampilan sosial siswa. “Kami mencoba mensimulasikan dan menstandarkan pertandingan-pertandingan ini agar bisa diterapkan dengan seragam di sekolah-sekolah,” tambah Hazli.

Dispora juga berencana menyiapkan lapangan yang sesuai dengan standar permainan, sebagai dukungan infrastruktur yang memadai bagi kegiatan ini.

Lebih dari Sekadar Permainan

Program ini tidak hanya bertujuan menghibur atau mengisi waktu luang siswa, melainkan juga menjadi sarana penanaman nilai-nilai budaya dan karakter sosial. Hazli menekankan pentingnya permainan tradisional dalam membentuk generasi yang memiliki solidaritas dan jiwa gotong royong. “Anak-anak yang tak mengenal permainan tradisional dikhawatirkan akan kehilangan kemampuan sosial serta rasa kebersamaan dalam menyelesaikan persoalan,” ungkapnya.

Perayaan HUT Pekanbaru Dimeriahkan Lomba Tradisional

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan ini, Dispora akan menggelar pertandingan galah panjang untuk memeriahkan Hari Jadi Kota Pekanbaru ke-241 pada 23 Juni 2025. Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum untuk menumbuhkan kembali minat terhadap permainan tradisional, tidak hanya di kalangan pelajar, tetapi juga masyarakat luas.

Dispora juga mendorong agar sekolah-sekolah memasukkan permainan tradisional ke dalam agenda kegiatan olahraga rutin atau ekstrakurikuler. Dengan demikian, warisan budaya lokal tidak hanya bertahan, tetapi juga hidup di tengah generasi digital masa kini.

Tinggalkan Balasan