Bye-bye Genset: Kabel Bawah Laut PLN Siap Sambungkan Meranti ke Sumatra, Target Beroperasi 2026

MERANTI, (LA) – Krisis listrik di Kepulauan Meranti segera punya “obat mujarab”. Gubernur Riau Abdul Wahid memastikan PT PLN (Persero) berkomitmen memulai pembangunan kabel listrik bawah laut tahun ini untuk menginterkoneksikan pulau-pulau di Meranti dengan jaringan utama Pulau Sumatra. Komitmen itu ia sampaikan saat kunjungan kerja di Meranti, Rabu (10/9/2025).

“Alhamdulillah, tahun ini PLN sudah komit bangun kabel bawah laut, sehingga Meranti terkoneksi dengan Sumatra sampai ke Pulau Rangsang,” kata Wahid. Ia menegaskan, proyek ini ditujukan agar tak ada lagi daerah yang gelap ataupun bergantung pada genset.

Menurut Wahid, rencana besar tersebut mencakup:

• Interkoneksi bawah laut dari jaringan Sumatra menuju pulau-pulau di Meranti.

• Penguatan jaringan tegangan tinggi dari lintasan Bengkalis hingga Meranti.

• Suplai energi baru terbarukan (EBT) di Pulau Rangsang untuk menopang kebutuhan lokal.

Dengan infrastruktur ini, Wahid menargetkan seluruh sistem bisa “running” pada 2026. Ia menambahkan, listrik bersama air bersih dan jalan adalah modal dasar yang harus dipenuhi negara untuk menekan kemiskinan.

“Kultur dan struktur sama-sama berperan. Infrastruktur dasar yang absen bikin wilayah tertinggal. Ini yang perlu kita kejar di daerah kepulauan seperti Meranti,” tegasnya.

Wahid juga berharap konektivitas energi akan mengundang investor dan memacu ekonomi setempat. “Kalau jembatan, jalan, dan listriknya siap, Meranti makin bankable. Mudah-mudahan ekonomi di sini tumbuh lebih cepat,” ujarnya.

Interkoneksi = listrik stabil, biaya hidup turun, UMKM & industri kreatif bisa ngebut, plus peluang green jobs dari EBT. Singkatnya: Meranti tak lagi “terisolasi daya” dan siap naik kelas.