PEKANBARU, (LA) – Ketua Fraksi NasDem DPRD Kota Pekanbaru, Aidhil Nur Putra, S.H., kembali turun ke lapangan untuk menjemput aspirasi konstituennya. Dalam agenda reses Masa Sidang I Tahun 2025/2026 yang digelar Selasa (11/11/2025), Aidhil menyambangi warga di Jalan Kapur, RT 02 RW 03, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Senapelan.

Kehadiran Legislator dari Dapil Senapelan–Payung Sekaki ini disambut antusias oleh warga yang langsung menumpahkan berbagai persoalan lingkungan. Sorotan utama tertuju pada buruknya sistem drainase di kawasan tersebut. Warga mengeluhkan ulah sejumlah pemilik ruko yang menutup permanen parit di sepanjang jalan, sehingga memicu penyumbatan aliran air dan genangan yang mengganggu kenyamanan serta kesehatan lingkungan.
Merespons hal tersebut, Aidhil tidak hanya mendengar, tetapi langsung melakukan peninjauan ke titik lokasi.
“Setelah kita cek langsung dan berdiskusi dengan warga, memang benar ada penutupan parit yang tidak semestinya. Ini harus segera dibongkar. Jika dibiarkan, sampah menumpuk di dalam saluran yang tertutup, air tidak mengalir, dan risiko banjir di depan mata. Ini juga mengganggu akses anak-anak SD di sekitar sini,” tegas Aidhil.
Politisi NasDem ini berkomitmen untuk mengawal aspirasi tersebut hingga tuntas. Ia menegaskan akan segera berkoordinasi dengan dinas teknis terkait di Pemerintah Kota Pekanbaru agar tindakan penertiban dan normalisasi drainase segera dilakukan.
“Kita tidak ingin ini berlarut-larut. Kasihan anak-anak sekolah dan warga kalau sampai banjir. Saya akan dorong dinas terkait untuk turun tangan secepatnya,” janjinya.

Selain masalah banjir, Aidhil juga mencatat aspirasi krusial lainnya terkait matinya sejumlah lampu Penerangan Jalan Umum (PJU). Meski tiang sudah terpasang, minimnya perawatan membuat kawasan tersebut gelap gulita di malam hari.
“Soal PJU juga menjadi prioritas catatan saya. Warga melapor banyak lampu putus padahal tiangnya ada. Saya sudah minta data titik lokasinya untuk segera kita perjuangkan agar Jalan Kapur kembali terang dan aman dari potensi kriminalitas,” tutup Aidhil. (Galeri/ADV)














