Pengakuan terhadap Xiaomi SU7 Ultra semakin lengkap dengan komentar dari Kazunori Yamauchi, kreator Gran Turismo. Setelah menjajal langsung mobil ini, ia menyatakan:
“Semangat inovasi Xiaomi sangat selaras dengan filosofi Gran Turismo. Mereka telah menunjukkan dedikasi yang menginspirasi.”
Sebagai bentuk penghormatan, sebuah tikungan di Nürburgring bahkan dinamai “Xiaomi Curve”, simbol keberhasilan perusahaan teknologi ini masuk ke dunia otomotif elite.
Menantang Para Dewa di Nürburgring
Dengan waktu 7:04.957, Xiaomi SU7 Ultra membuktikan bahwa mobil listrik mewah dapat bersaing di “Neraka Hijau”. Berikut perbandingan dengan para raja Nürburgring:
- Mercedes-AMG One: 6:35.183
- Porsche 911 GT2 RS MR: 6:43.300
- Mercedes-AMG GT Black Series: 6:48.047
- Porsche 911 GT3 RS (992): 6:49.328
- Lamborghini Aventador SVJ: 6:49.500
Walau belum masuk lima besar, rekor SU7 Ultra untuk kategori sedan listrik mewah adalah pencapaian revolusioner.
Keberhasilan Xiaomi SU7 Ultra tidak hanya membuktikan kecepatan, tetapi juga keberanian untuk melampaui batas konvensional. Dengan inovasi tanpa kompromi, Xiaomi kini bukan lagi sekadar produsen ponsel, melainkan pemain utama di panggung otomotif dunia.
Era mobilitas masa depan telah dimulai, dan Xiaomi berdiri di garis depan.