Opini

PERLUNYA KERJASAMA EKONOMI KALTIM-KALTARA (2): ANALISIS INPUT-OUTPUT

Avatar
43
×

PERLUNYA KERJASAMA EKONOMI KALTIM-KALTARA (2): ANALISIS INPUT-OUTPUT

Sebarkan artikel ini

PERLUNYA KERJASAMA EKONOMI KALTIM-KALTARA (2): ANALISIS INPUT-OUTPUT

Data output setiap sektor untuk setiap jenis Demand biasanya dikumpulkan oleh Badan Pusat Statistik lima tahun sekali dan ditampilkan dalam bentuk tabel yang disebut Tabel Input-Output. Tabel ini lah yang digunakan dalam analisis input-output yang mana terdiri dari analisis struktur penawaran dan permintaan; analisis struktur output, nilai tambah dan permintaan akhir; analisis pengganda (multiplier effect); analisis sektor kunci (key sector) dan analisis dampak lingkungan dan sosial (BPS,2016; Miller, 2009).

Analisis struktur penawaran dan permintaan dilakukan untuk mengetahui karakter (elastisitas) setiap sektor ekonomi dalam merespon perubahan-perubahan permintaan atau penawaran. Analisis ini dapat digunakan misalnya untuk mengendalikan inflasi yang menjadi salah satu masalah di perekonomian Kaltim dan Kaltara.

Analisis struktur output, nilai tambah dan permintaan akhir dilakukan salah satunya untuk mengetahui porsi nilai tambah dan permintaan dari total output setiap sektor.

Misalnya diketahui bahwa sektor pertambangan merupakan penghasil nilai tambah terbesar dalam perekonomian Kaltara namun jika dibandingkan dengan total outputnya, porsi nilai tambahnya ternyata bukan yang terbesar. Yang terbesar ternyata real estate, misalnya dengan demikian pengambil kebijakan dapat memberi perhatian khusus pada real estate untuk mendorong peningkatan nilai tambah di daerah.

Analisis multiplier effect menjadi salah satu keistimewaan dalam analisis input-output, karena dapat digunakan untuk analisa dampak permintaan di suatu sektor terhadap seluruh sektor. Ada tiga jenis dampak yang bisa dihitung, yakni dampak awal (initial effect), dampak langsung (direct effect) dan dampak tidak langsung (indirect effect).

Tinggalkan Balasan