Hilir:
4. Material Baterai (JV 4):
• Produk: Katoda, kobalt sulfat, dan prekursor terner.
• Kapasitas: 30 ribu ton lithium hydroxide.
• Kepemilikan: CBL (70%) dan PT IBC (30%).
• Target Produksi: 2028.
5. Sel Baterai (JV 5):
• Lokasi: Karawang.
• Kapasitas: Fase 1: 6,9 GWh/tahun (2026), Fase 2: 8,1 GWh/tahun (2028).
• Kepemilikan: CBL (70%) dan PT IBC (30%).
6. Daur Ulang Baterai (JV 6):
• Lokasi: Halmahera Timur.
• Kapasitas: 20 ribu ton logam per tahun.
• Kepemilikan: CBL (60%) dan PT IBC (40%).
• Target Operasi: 2031.
Pengaruh Strategis Proyek
Proyek ini diharapkan menjadi pusat pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Asia sekaligus meningkatkan daya saing Indonesia dalam rantai pasok global. Presiden Prabowo optimistis proyek ini akan membawa dampak ekonomi yang signifikan, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pengembangan teknologi dalam negeri.
“Ini bukan sekadar investasi besar, tetapi bukti kemampuan kita untuk bersinergi dalam membangun masa depan energi terbarukan,” pungkas Prabowo.