Magelang, (LA) – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron melakukan kunjungan resmi ke Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, dengan agenda utama meninjau Laboratorium Bahasa Prancis. Dalam kunjungan yang penuh makna ini, keduanya didampingi oleh Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin, sebagai bentuk nyata komitmen mempererat kerja sama bilateral di bidang pertahanan dan pendidikan militer.
Sambutan Meriah dari Rakyat hingga Pejabat Tinggi Negara
Sebelum peninjauan dimulai, kedua kepala negara menerima sambutan megah dari sejumlah pejabat tinggi Indonesia, termasuk Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Hadir pula ribuan siswa dari SD hingga SMA Taruna Nusantara yang memadati tribun Lapangan Sapta Marga, menciptakan atmosfer nasionalisme yang kental.
Naik Rantis Maung, Simbol Cinta Produk Dalam Negeri
Presiden Prabowo dan Presiden Macron menaiki kendaraan taktis Maung buatan dalam negeri menuju Graha Utama Akmil. Kendaraan ini tidak sekadar alat transportasi, namun menjadi lambang komitmen pemerintah Indonesia dalam mendukung kemajuan industri pertahanan nasional.
Penganugerahan Penghargaan Bergengsi dari Prancis
Dalam sebuah momen yang penuh kehormatan, Presiden Macron menganugerahkan Grand-croix de la Légion d’Honneur kepada Presiden Prabowo. Penghargaan tertinggi dari Pemerintah Prancis ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi besar Prabowo dalam memperkuat hubungan Indonesia-Prancis, terutama dalam kerja sama strategis militer dan pendidikan.