JAKARTA, (LA) – Peneliti Citra Institut, Yusak, menilai Presiden Prabowo Subianto berhasil menjawab ekspektasi publik setelah dinamika sosial dan politik yang sempat mencuat pada Agustus lalu. Menurutnya, reshuffle kabinet, khususnya penggantian Menteri Keuangan, menjadi langkah strategis yang menandai keseriusan pemerintah dalam memperkuat pondasi ekonomi nasional.
“Langkah Presiden Prabowo mengganti Menkeu menunjukkan arah positif. Ia butuh orang-orang seperti Purbaya Yudhi Sadewa yang cepat tanggap menerjemahkan gagasan ekonomi-politiknya,” ujar Yusak, Jumat (17/10).
Yusak menyebut, dalam tahun pertamanya menjabat, Prabowo telah menunjukkan komitmen nyata melalui implementasi sejumlah program prioritas nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa (Kopdes), dan Sekolah Rakyat. Ketiga program itu, katanya, menjadi simbol komitmen pemerintah untuk memperkuat kesejahteraan masyarakat akar rumput.
“Masih banyak pekerjaan rumah, tapi secara garis besar, Presiden Prabowo berusaha memenuhi janji kampanyenya. Program-program sosialnya mulai berjalan dan memberikan dampak nyata,” katanya.
Secara ekonomi, lanjut Yusak, fundamental Indonesia masih terjaga kuat di bawah kepemimpinan Prabowo. Stabilitas makroekonomi dinilai tetap solid dan menjadi modal penting untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam beberapa tahun ke depan.
Ia juga menyoroti peran Badan Danantara Indonesia (Danantara) yang menjadi kunci optimalisasi aset negara dan penarik investasi strategis.