Labuan Bajo,Nusa Tenggara Timur(LA)— Dalam enam bulan pertama tahun 2025, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Labuan Bajo mencatat sebanyak 45 kapal pesiar dan yacht asing telah berlabuh di perairan Labuan Bajo.
Angka ini menjadi bukti kuat bahwa kawasan yang menjadi pintu gerbang menuju Taman Nasional Komodo itu semakin diakui dunia sebagai destinasi bahari premium.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Labuan Bajo, Charles Christian Mathaus, menjelaskan bahwa tren kedatangan kapal menunjukkan peningkatan tajam sejak April hingga Mei 2025, dengan puncak tertinggi terjadi pada bulan Mei sebanyak 15 kapal.
Menurutnya, lonjakan ini bertepatan dengan musim liburan internasional dan meningkatnya minat wisatawan terhadap wisata laut eksklusif di NTT.
“Data ini mengonfirmasi bahwa Labuan Bajo kini menjadi jalur favorit kapal pesiar dan yacht mewah internasional,” ujar Charles Christian, Rabu (3/10/2025).
Seluruh kapal asing yang masuk ke wilayah perairan Labuan Bajo, kata Charles, menjalani pemeriksaan keimigrasian secara langsung di atas kapal oleh tim petugas Imigrasi. Langkah ini memastikan seluruh proses berjalan cepat, aman, dan profesional.
“Peningkatan jumlah kapal asing membawa dampak positif bagi pariwisata sekaligus menuntut kesiapan pelayanan dan pengawasan keimigrasian secara optimal. Imigrasi hadir langsung di garis depan,” tegasnya.
Charles menambahkan, hingga Juni 2025, jumlah wisatawan yang datang dan berangkat melalui kapal pesiar dan yacht mencapai 23.622 orang. Angka tersebut menunjukkan besarnya potensi ekonomi yang dihasilkan dari sektor wisata bahari sekaligus meningkatnya kepercayaan wisatawan terhadap Indonesia, khususnya Nusa Tenggara Timur.












