“Hafalannya lancar, suaranya merdu. Ini buah dari kesungguhan dan doa yang tulus,” ucapnya.
Sementara di cabang Hafiz 20 Juz, Muhammad Habibulhaq Al Hanafi memikat dewan hakim lewat hafalan kokoh dan ketenangan saat melantunkan ayat suci. Pelatihnya, Nurul Kamal, mengatakan kemenangan itu hasil kerja keras dan pembentukan karakter Qurani.
“Kami tidak hanya menyiapkan peserta untuk lomba, tapi juga membentuk pribadi yang berakhlak Qurani,” jelas Nurul.
Di cabang 100 Hadis dengan Sanad, Nayya Melahine Salsabila membuktikan keunggulan Riau dalam bidang hadis dengan kefasihan dan pemahaman sanad yang mendalam. Pelatihnya, Ustaz Adynata, menilai Nayya tampil sangat teliti dan disiplin.
“Ia mampu menghafal dan menyebutkan hadis beserta sanadnya dengan sangat baik. Ini hasil dari ketekunan dan ketulusan,” ujarnya.
Rasa Syukur dan Harapan
Ketiga peraih juara kompak mengucap syukur atas prestasi yang diraih.
“Alhamdulillah, ini semua berkat doa orang tua, bimbingan pelatih, dan dukungan seluruh kafilah Riau,” kata Aljuanda mewakili rekan-rekannya.
Mereka berharap prestasi ini menjadi inspirasi bagi generasi muda Riau untuk semakin mencintai Alquran dan Hadis.
“Kami belajar bahwa membaca dan menghafal bukan sekadar kompetisi, tapi jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Semoga ini menjadi motivasi bagi teman-teman di Riau,” tutup Habibulhaq, diamini oleh Nayya.