Hukrim

Polres Pelabuhan Tanjung Priok Ungkap 10 Kasus Narkoba, 12 Pengedar Dibekuk dan Ribuan Nyawa Diselamatkan

Literasi
14
×

Polres Pelabuhan Tanjung Priok Ungkap 10 Kasus Narkoba, 12 Pengedar Dibekuk dan Ribuan Nyawa Diselamatkan

Sebarkan artikel ini
Kasus Narkoba
Aparat Kepolisian Polres Pelabuhan Tanjung Priok mengungkap kasus narkoba selama periode Maret-April 2025 di Jakarta, Senin (28/4/2025) (Foto: RRI/Ryan Suryadi)

Jakarta, (LA) – Dalam gebrakan besar melawan peredaran narkotika, Satresnarkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok berhasil mengungkap 10 kasus narkoba sepanjang Maret hingga April 2025. Sebanyak 12 tersangka yang diduga menjadi pengedar berbagai jenis narkoba ditangkap di lokasi dan waktu berbeda.

12 Tersangka Diamankan, Barang Bukti Bernilai Miliaran Rupiah

Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Martuasah Hermindo Tobing, mengungkapkan bahwa para tersangka yang ditangkap berinisial BS (44), K (43), HA (27), IS (23), RA (32), MY (42), S (43), AR (42), ED (41), LD (35), AA (25), dan Y (51). Dari operasi ini, polisi menyita sabu seberat 1.526,27 gram, ganja 6,83 gram, serta 48 butir pil ekstasi.

“Seluruh barang bukti kini diamankan di Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok,” ujar AKBP Martuasah dalam konferensi pers di Jakarta Utara, Senin (28/4/2025).

Diperkirakan nilai ekonomi dari barang bukti tersebut mencapai Rp2,2 miliar untuk sabu, Rp700 ribu untuk ganja, dan Rp33,6 juta untuk ekstasi.

Baca juga

Polda Riau Bersih-Bersih! 429 Polisi Terlibat Narkoba, 29 Dipecat

15 Ribu Jiwa Berhasil Diselamatkan dari Ancaman Kasus Narkoba

AKBP Martuasah juga menyebutkan bahwa dengan keberhasilan operasi ini, aparat berhasil menyelamatkan 15.366 jiwa dari potensi kerusakan akibat penyalahgunaan narkoba.

“Ini adalah hasil nyata dari komitmen kami dalam menekan peredaran gelap narkoba, terutama di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok yang menjadi pintu vital DKI Jakarta,” ungkapnya.

Komitmen Polisi: Memutus Rantai Peredaran Narkoba

Operasi ini, lanjut Martuasah, bukan hanya soal penangkapan, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang memutus jalur distribusi narkoba yang kerap memanfaatkan kawasan pelabuhan.

“Kami akan terus memperketat pengawasan dan meningkatkan operasi di titik-titik rawan lainnya,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan