Pekanbaru, (LA) – Komitmen Polres Indragiri Hulu (Inhu) dalam memberantas narkotika dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) kembali mendapat sorotan. Pada Senin, 28 April 2025, tim penyidik TPPU Polres Inhu resmi menyita aset-aset mewah milik Nurhasana alias Mak Gadi, yang diduga berasal dari hasil kegiatan ilegal.
Penyitaan Properti Bernilai Tinggi
Dalam aksi yang berlangsung sejak pukul 10.00 WIB tersebut, penyidik menyita beberapa properti penting, antara lain tiga unit ruko di Jalan Sultan dan sebuah rumah hunian di Jalan Pasir Jaya, Desa Kuantan Babu. Penyitaan ini dilakukan berdasarkan Surat Penetapan Izin Penyitaan yang diterbitkan oleh Pengadilan Negeri Rengat pada Oktober 2024 dan April 2025.
Spanduk bertuliskan “Penyitaan” kini terpasang jelas di properti-properti tersebut, menandai status hukum baru atas aset milik Mak Gadi.
Baca juga
Bekerjasama dengan Bapenda untuk Hitung Nilai Aset
Kapolres Inhu, AKBP Fahrian Saleh Siregar, melalui Kasi Humas Polres Inhu, Aiptu Misran, menjelaskan bahwa proses penghitungan nilai properti melibatkan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Inhu. Langkah ini diambil untuk memastikan setiap aset yang disita tercatat secara akurat dan bernilai ekonomis.
“Penghitungan ini penting untuk memperkuat proses hukum lebih lanjut terhadap Nurhasana alias Mak Gadi,” kata Aiptu Misran.
Bagian dari Strategi Besar Berantas Kejahatan Terorganisir
Penyitaan ini bukan sekadar langkah hukum biasa, melainkan bagian dari strategi besar Polres Inhu dalam memutus mata rantai bisnis narkoba dan pencucian uang di wilayah tersebut.
Menurut Aiptu Misran, tindakan tegas ini diharapkan menjadi pelajaran bagi masyarakat agar tidak terlibat dalam kegiatan melanggar hukum, terutama dalam jaringan narkoba dan kejahatan finansial.
“Hukum akan berjalan dengan tegas terhadap siapa pun yang terlibat dalam kejahatan narkoba dan bisnis ilegal,” tegasnya.
