Kunjungan ini diharapkan menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat antara Yayasan Sejarah dan Budaya Kalimantan Utara dengan para pemangku adat dan tokoh-tokoh kesultanan dalam upaya pelestarian sejarah lokal, memperkuat identitas budaya, serta mendorong kebijakan perlindungan cagar budaya di wilayah Kalimantan.
(Teguh)