PEKANBARU, (LA) – Gramedia Sudirman, Sabtu sore (12/4/2025), menjadi saksi hangatnya peluncuran buku terbaru bertajuk Karakter Melayu karya Griven H Putera. Buku setebal 346 halaman ini hadir sebagai sebuah refleksi mendalam atas nilai-nilai budaya Melayu, dikemas dalam 83 tulisan yang ditulis selama periode 2019 hingga 2024.
Kisah dan Karakter: Warisan Budaya dalam Gaya Bertutur
Griven H Putera tidak sekadar menulis buku, namun menyusun mozaik pemikiran budaya lewat opini, esai, dan catatan reflektif yang menyuarakan karakter masyarakat Melayu. “Buku ini bukanlah kumpulan teori, melainkan perjalanan pemikiran saya yang berpusat pada karakteristik orang Melayu,” tutur Griven dalam sesi bincang buku.
Tulisan pembuka, Pelayan, menyentuh filosofi mendalam bahwa melayani bukanlah bentuk kerendahan, tetapi bagian dari kemuliaan manusia. Ia memberi analogi spiritual, “Tuhan saja melayani kita bahkan saat kita tidur,” katanya, mengajak pembaca merenung tentang nilai pengabdian.
Baca juga
Pemprov Riau Dukung Peluncuran Buku “Karakter Melayu” Karya Griven H Putera
Filosofi Lidah dan Kepemimpinan dalam Bingkai Melayu
Dalam esai Lidah Tak Bersarung, Griven mengingatkan pentingnya kendali dalam bertutur. “Lidah harus dibalut oleh ilmu, iman, dan nilai,” ucapnya, menegaskan bahwa tutur kata mencerminkan martabat dalam budaya Melayu yang kini mulai tergerus zaman.
Tiga tulisan lainnya di buku ini menyoroti kepemimpinan dari perspektif budaya. Salah satunya, Tubuh dan Kepemimpinan, menggambarkan metafora kepemimpinan ideal: pemimpin sebagai kepala yang harus peka, bijak, dan tidak menyalahgunakan kekuasaan. Ada pula pembahasan tentang istilah Tuan Junjungan, di mana pemimpin ideal digambarkan sebagai sosok yang menjadi tumpuan sekaligus pelindung dalam kehidupan keluarga dan masyarakat.