Berau, (LA) – Sejumlah warga RT 8 Kelurahan Gunung tabur mengeluhkan lonjakan tarif air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang dianggap tidak wajar.Minggu(9/02/25)
Beberapa pelanggan melaporkan tagihan air mereka melonjak drastis hingga mencapai Rp 750 ribu dalam satu bulan, meskipun pemakaian air dinilai tidak sebanyak itu.
Seorang warga, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa tagihan air biasanya berkisar Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu per bulan. Namun, dalam dua bulan terakhir, jumlah yang harus dibayar melonjak drastis tanpa ada peningkatan konsumsi yang signifikan.
“Kami merasa tidak memakai air sebanyak itu, tapi tagihan tiba-tiba naik drastis. Ini sangat membebani kami, apalagi ekonomi sedang sulit,” ujar warga tersebut.
Menanggapi keluhan ini, beberapa warga menduga adanya kenaikan tarif atau kesalahan pencatatan meteran air oleh pihak PDAM. Mereka berharap pihak terkait segera memberikan klarifikasi dan solusi agar tidak terjadi kesalahan yang merugikan pelanggan.
Hingga berita ini diturunkan, menurut warga setempat,pihak PDAM pernah menyatakan bahwa itu sudah sesuai dengan tarifnya dan telah naik sesuai regulasi yang ditetapkan.
Hingga berita ini naik pihak PDAM Batiwakkal belum memberikan pernyataan resmi terkait keluhan warga RT 8 Gunta. Warga berharap ada transparansi dalam penentuan tarif dan sistem pencatatan penggunaan air untuk menghindari dugaan markup yang merugikan pelanggan.
