Berita

Thabrani Al-Indragiri Soroti Evaluasi OPD sebagai Langkah Awal Perubahan di Indragiri Hulu

Literasi
0
×

Thabrani Al-Indragiri Soroti Evaluasi OPD sebagai Langkah Awal Perubahan di Indragiri Hulu

Sebarkan artikel ini

Indragiri Hulu, (LA) – Semangat perubahan yang diusung pasangan Ade Agus Hartanto dan Hendrizal dalam Pilkada 2024 masih membekas kuat di hati masyarakat Kabupaten Indragiri Hulu. Jargon “Salam Perubahan” yang menjadi ikon perjuangan keduanya telah membangkitkan ekspektasi besar terhadap kepemimpinan mereka. Kini, setelah resmi menjabat sebagai Bupati Indragiri Hulu, Ade Agus Hartanto dituntut untuk merealisasikan janji perubahan yang telah disampaikan kepada masyarakat. (Selasa 1 April 2025)

Salah satu agenda strategis yang menjadi sorotan utama pasca pelantikan adalah evaluasi menyeluruh terhadap kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu. Evaluasi ini dijadwalkan berlangsung setelah Hari Raya Idul Fitri dan dianggap sebagai momentum krusial dalam menentukan arah kebijakan pembangunan daerah ke depan.

Thabrani Al-Indragiri, seorang putra daerah yang telah menyaksikan perjalanan Kabupaten Indragiri Hulu hingga terbagi menjadi tiga kabupaten, memberikan pandangan kritis terkait evaluasi OPD ini. Ia menekankan bahwa kepemimpinan Ade Agus Hartanto harus konsisten dengan janji perubahan yang telah digaungkan. Menurutnya, perubahan tidak boleh hanya sebatas slogan, tetapi harus diwujudkan dalam aksi nyata, khususnya dalam pembangunan infrastruktur dan tata kelola pemerintahan yang lebih efektif.

“Jangan sampai kepemimpinan yang dipilih secara demokratis ini melenceng dari visi awalnya. Masyarakat berharap adanya perubahan signifikan, terutama dalam pembangunan infrastruktur seperti jalan dan fasilitas pemerintahan yang selama ini kurang berkembang. Sudah saatnya Kabupaten Indragiri Hulu mengalami perubahan nyata,” ujar Thabrani.

Lebih lanjut, Thabrani menyoroti pentingnya pengisian jabatan OPD dengan figur yang benar-benar memiliki semangat perubahan. Ia menegaskan bahwa posisi strategis dalam pemerintahan seharusnya diisi oleh individu yang berkomitmen terhadap kemajuan Kabupaten Indragiri Hulu. Mengutip pepatah Melayu, ia mengingatkan, “Jangan bertukar beruk dan cigak,” yang berarti jangan mengganti sesuatu yang buruk dengan yang sama atau lebih buruk.

Menurutnya, untuk mewujudkan perubahan nyata, dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki pola pikir inovatif. Kabupaten Indragiri Hulu memiliki banyak putra-putri terbaik, termasuk dari ibu kota Provinsi Riau, Pekanbaru, yang memiliki kompetensi tinggi untuk menduduki posisi strategis di OPD. Oleh karena itu, ia menyarankan agar pemerintah daerah menghindari figur-figur yang terkontaminasi oleh sistem pemerintahan lama, yang dikhawatirkan hanya akan menghambat visi perubahan yang ingin diwujudkan oleh Ade Agus Hartanto dan Hendrizal.

“Jika masih mempertahankan pola lama, maka perubahan yang dijanjikan hanya akan menjadi isapan jempol. Pemerintah daerah harus berani mengambil langkah tegas untuk memastikan bahwa OPD benar-benar diisi oleh orang-orang yang memiliki semangat baru dan loyalitas terhadap agenda perubahan,” tambahnya.

Evaluasi OPD yang akan dilakukan pasca Lebaran ini diharapkan menjadi titik awal dalam mewujudkan pemerintahan yang lebih transparan, profesional, dan berorientasi pada pelayanan publik. Masyarakat Indragiri Hulu menantikan keputusan strategis dari Ade Agus Hartanto dan Hendrizal, terutama dalam memastikan bahwa aparatur pemerintah benar-benar bekerja untuk kepentingan rakyat, bukan sekadar mempertahankan status quo.

Dengan semangat perubahan yang terus digaungkan, diharapkan Kabupaten Indragiri Hulu memasuki babak baru dalam pembangunan daerah yang lebih maju, transparan, dan berdaya saing. “Salam Perubahan” bukan sekadar slogan, tetapi harus menjadi realitas yang dirasakan oleh seluruh masyarakat.

Penulis: Rifky R ZamanEditor: Utun

Tinggalkan Balasan