Bangka, Kepulauan Bangka Belitung (L.A)Kepolisian Resor Bangka mengungkap praktik prostitusi online yang melibatkan pasangan suami istri di Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka.
Pasangan berinisial AA (29) dan DA (24) ditangkap setelah diketahui selama kurang lebih tiga bulan menawarkan jasa seksual melalui aplikasi MiChat.
Kasus ini terungkap setelah polisi menerima laporan masyarakat terkait aktivitas mencurigakan di sebuah rumah tinggal. Dari hasil penyelidikan, rumah tersebut digunakan sebagai lokasi transaksi. DA berperan sebagai pihak yang melayani pelanggan, sementara AA mengatur komunikasi, jadwal pertemuan, hingga menjemput tamu yang telah sepakat melakukan transaksi.
Ironisnya, dalam setiap praktik tersebut, AA menunggu di ruang tamu rumah bersama anak mereka yang masih berusia balita, sementara DA melayani pelanggan di kamar. Kondisi ini menimbulkan keprihatinan mendalam karena anak berada sangat dekat dengan aktivitas melanggar hukum dan norma sosial.
Kapolres Bangka menjelaskan bahwa tarif yang dipatok berkisar antara Rp200 ribu hingga Rp400 ribu untuk sekali kencan. Transaksi awal dilakukan melalui aplikasi MiChat dan dilanjutkan lewat komunikasi pribadi setelah terjadi kesepakatan harga.
Dari pengakuan tersangka, motif utama mereka menjalankan praktik ini adalah tekanan ekonomi. Kebutuhan hidup sehari hari disebut semakin sulit dipenuhi, bahkan sebagian hasil transaksi juga diakui digunakan untuk kepentingan lain seperti judi daring.
Atas perbuatannya, kedua tersangka diamankan di Mapolres Bangka untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Penyidik menjerat keduanya dengan pasal terkait prostitusi dan tindak pidana yang berkaitan dengan kesusilaan, dengan ancaman hukuman sesuai ketentuan perundang undangan yang berlaku.
