PEKANBARU, (LA) – Kebakaran lahan yang melanda kawasan hutan lindung seluas 40 hektare di Bukit Suligi, Kabupaten Rokan Hulu, sejak Sabtu (28/6/2025), masih belum sepenuhnya terkendali. Meskipun hujan mulai mengguyur wilayah tersebut, bara api masih menyala di beberapa titik, memaksa tim pemadam untuk terus bekerja keras mencegah penyebaran lebih lanjut.
Kepala Daops Manggala Agni Pekanbaru, Chaerul Ginting, menjelaskan bahwa curah hujan yang turun belum cukup untuk memadamkan seluruh titik api secara menyeluruh.
“Kondisi saat ini masih menyisakan bara api di beberapa lokasi. Hujan memang membantu, tapi belum cukup untuk mengatasi semua titik panas,” ujarnya, Minggu (29/6/2025).
Tantangan Lokasi dan Koordinasi Tim Gabungan
Proses pemadaman melibatkan tim gabungan dari Manggala Agni, BPBD, TNI, Polri, serta masyarakat setempat. Namun, medan perbukitan yang curam menjadi tantangan tersendiri bagi petugas di lapangan.
Tim harus berhati-hati dalam melakukan penyemprotan air dan pemadaman manual agar tidak terjebak di lokasi yang sulit diakses. Koordinasi antara tim darat dan udara juga dilakukan untuk memastikan seluruh area terdampak dapat ditangani secara efektif.
Kesiapsiagaan untuk Mencegah Eskalasi
Sementara itu, posko siaga kebakaran tetap didirikan di dekat lokasi untuk memantau perkembangan situasi. Petugas terus berupaya memastikan tidak ada bara api yang tersisa, guna menghindari kebakaran lanjutan yang dapat memperluas kerusakan lingkungan.
Peristiwa ini kembali mengingatkan pentingnya pencegahan dan pengelolaan hutan yang lebih baik untuk menghindari kebakaran di masa depan. Langkah mitigasi juga diharapkan dapat diperkuat melalui patroli rutin dan edukasi kepada masyarakat sekitar kawasan hutan lindung.
