Kotabaru, Kal-Sel (LA) – Kinerja Inspektorat Kabupaten Kotabaru mendapat sorotan dari masyarakat Desa Tanjung Kunyit. Pasalnya, aduan terkait dugaan korupsi sejumlah proyek desa dinilai lamban ditindaklanjuti, meski laporan tersebut telah bergulir hampir satu tahun.
Masyarakat mengaku kecewa karena hingga saat ini belum ada kejelasan terkait audit proyek yang diminta oleh Kejaksaan Negeri Kotabaru kepada Inspektorat. Proyek yang diadukan meliputi pembangunan lapangan voli, siring laut, serta jalan paving blok di Desa Tanjung Kunyit.
“Kami sangat kecewa. Sudah hampir setahun, tetapi belum ada tindak lanjut. Padahal audit ini diminta langsung oleh pihak kejaksaan,” ujar perwakilan masyarakat Desa Tanjung Kunyit kepada.Rabu(17/12/2025).
Menurut warga, lambannya proses audit tersebut menimbulkan tanda tanya di tengah masyarakat dan dikhawatirkan dapat menghambat penegakan hukum atas dugaan penyimpangan penggunaan anggaran desa.
Saat dikonfirmasi media, perwakilan Inspektorat Kabupaten Kotabaru, Agnes, menyampaikan bahwa audit terhadap proyek yang diadukan hingga kini belum dilakukan. Ia beralasan masih adanya antrean penanganan kasus lain di internal inspektorat.
“Belum bisa kami lakukan sekarang karena masih antre. Kasus dugaan tersebut berada di urutan nomor tiga,” ujarnya singkat.
Pernyataan tersebut justru menambah kekecewaan masyarakat. Warga berharap Inspektorat Kotabaru dapat bersikap lebih responsif dan profesional dalam menangani aduan masyarakat, terlebih kasus tersebut telah menjadi perhatian aparat penegak hukum.
