Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (LA) — Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Berau sejak Sabtu malam (4/5/2025) memicu longsor dan banjir di ruas jalan penghubung antara Gunung Padai dan Kampung Pilanjau, Kecamatan Sambaliung. Akibat peristiwa tersebut, akses transportasi di jalur ini lumpuh total hingga Minggu pagi (5/5/2025).
Material longsor yang menutup badan jalan membuat kendaraan roda dua maupun roda empat tidak dapat melintas. “Sudah sejak malam tadi jalan tidak bisa dilewati. Material longsor menutup jalan,” ujar seorang warga Pilanjau.
Sejumlah kendaraan dari dua arah, yakni Tanjung Redeb dan Biduk-Biduk, terpaksa berhenti karena jalan tidak bisa dilalui. Jalur yang terdampak ini diketahui merupakan akses jalan provinsi yang sangat vital bagi mobilitas masyarakat dan distribusi logistik di Kalimantan Timur.
Warga masih menunggu tindakan darurat dari pihak berwenang, termasuk pembangunan jembatan sementara atau penanganan darurat lainnya untuk membuka akses yang sempat terputus total. Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) maupun dinas terkait mengenai penanganan serta estimasi waktu normalisasi jalur.
Warga berharap pemerintah daerah segera menurunkan alat berat untuk mengevakuasi material longsor dan memperbaiki sistem drainase, agar akses jalan kembali pulih dan aktivitas masyarakat tidak terganggu lebih lama.
Hingga pada pukul 09.03 pagi jalan ini dikabarkan belum bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.
