“Para mahasiswa dan alumni belajar secara praktik bagaimana memproduksi sebuah karya film dan juga terlibat sebagai aktor sekaligus kru”. Kata Afifuddin.
Wakil Rektor Bidang Akdemik dan Kemahasiswaan, Dr. Ratri Candrasari, M.Pd dalam sambutannya mengatakan bahwa ISBI Aceh sangat senang dan berterimakasih kepada kedua praktisi yang datang dan bekolaborasi dengan dosen, mahasiswa dan alumni ISBI Aceh. Menurut Ratri, program kelas kolaborasi yang dilaksankan oleh Prodi Teater adalah bagian dari kerjasama antara ISBI Aceh dan Camping Akademie e.V. dari Jerman. Kelas kolaborasi dengan praktisi adalah sebuah kegiatan yang penting, karena mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar tidak hanya dari dosen, tapi juga dari praktisi dan kali ini langsung dari dua praktisi nasional dan internasional.
“Kita berharap kegiatan kelas kolaborasi dengan praktisi seperti ini terus dilaksanakan oleh prodi seni teater dan juga oleh setiap program studi yang ada di ISBI Aceh” tegasnya.
Dalam Diskusi yang dipandu oleh Inas Ghina, dosen Prodi Bahasa Aceh, Alfred menyampaikan bahwa produksi film Beton Sakti berdurai 08,50 menit ini bukanlah produksi film komersial dengan alat-alat mahal dan mewah. Film ini adalah film eksperimen milik bersama semua yang terlibat. Menurut Afifuddin, Film ini menggunakan konsep peugah haba atau tradisi lisan, dimana apa yang di tonton oleh penonton adalah hasil dari paa yang di lihat, di dengar oleh Alfred tanpa ada naskah tertulis diawal.