PEKANBARU, (LA) – Penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau semakin diperkuat dengan kedatangan satu unit helikopter water bombing bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Helikopter ini langsung bergabung dalam operasi pemadaman Karhutla di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau melalui jalur darat.
Dua Armada Udara Dikerahkan
Dengan tambahan armada ini, Provinsi Riau kini memiliki dua helikopter yang terdiri dari satu unit patroli dan satu unit pemadam (water bombing). Kepala BPBD dan Pemadam Kebakaran Provinsi Riau, M Edy Afrizal, menegaskan bahwa kehadiran helikopter ini sangat membantu mempercepat respons terhadap titik-titik api yang terus bermunculan.
“Kini kita punya dua helikopter bantuan BNPB yang siap dikerahkan. Ini sangat krusial untuk menekan penyebaran titik api,” ujar Edy, Kamis (26/6).
Keterlibatan Masyarakat: Kunci Pencegahan Karhutla
Meski bantuan peralatan terus ditingkatkan, Edy menekankan bahwa peran masyarakat tetap menjadi kunci utama dalam mencegah Karhutla. Ia mengingatkan bahaya pembakaran lahan untuk membuka kebun yang masih menjadi praktik sebagian warga.
“Kami sudah berkali-kali ingatkan. Jangan membuka lahan dengan api. Ini bahaya untuk semuanya,” tegasnya.
Koordinasi dan Pemantauan Intensif
Untuk memastikan pengendalian Karhutla berjalan efektif, BPBD Riau terus memperkuat koordinasi dengan TNI, Polri, Manggala Agni, dan relawan desa tangguh bencana. Pemantauan hotspot juga dilakukan secara intensif, disertai patroli darat di wilayah-wilayah rawan kebakaran.