Jakarta – Debat calon bupati dan wakil bupati untuk Pilkada Berau 2024 berlangsung di Jakarta pada Sabtu, 26 Oktober 2024, pukul 19.00 WIB atau 20.00 WITA. Dua pasangan calon (paslon), yakni Madri Pani-Agus Wahyudi dan Sri Juniarsih-Gamalis, beradu visi, misi, serta program kerja dalam acara yang disiarkan langsung di stasiun televisi nasional.
Ajang debat ini menjadi momentum penting bagi kedua paslon untuk mendapatkan dukungan masyarakat Berau dalam Pilkada pada tanggal 27 november nanti.
Dalam sesi tanya jawab, calon Bupati nomor urut 2 mempertanyakan kepada calon Bupati nomor urut 1 terkait “pandangan kepemimpinan di kabupaten Berau itu seharusnya sudah bebas dari segala intervensi dan bebas dari kepentingan kelompok tertentu saja dan sejauh mana bapak yakin menjadi pemimpin yang mandiri”
Calon bupati Berau nomor urut 1 menjawab pertanyaan yang di berikan oleh calon bupati Berau nomor urut 2 ” Saya ini Bukan pewaris tapi saya perintis berkarir dari bawah menjadi kepala kampung dua kali menjadi ketua DPR dan menjadi anggota DPR 2 kali.
Paslon nomor urut 1 menegaskan ketika kita ingin menjadi pemimpin yang amanah harus dari dasarnya dulu,kenapa harus dasarnya dulu,saya anak kampung dan besar di kampung dan saya terdidik dari orang tua yang tidak mampu maka saya mempunyai misi yang besar yang mana saya bukan mendirikan pemimpinnya tapi memberikan inovasi,edukasi supaya masyarakat menjadi lebih baik,dan paslon nomor urut 1 tidak mau lagi ada warga berau yang menjadi pengemis di daerahnya yang kaya raya,dan sesuai edukasinya di lapangan saya sudah menjadi kepala kampung terbaik seindonesia dan menjadi ketua dprd.