Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyoroti banyaknya kesamaan antara Indonesia dan Brasil, mulai dari sumber daya alam hingga visi strategis untuk masa depan. “Indonesia dan Brasil adalah negara besar dengan populasi yang besar. Kita memiliki sumber daya yang melimpah. Brasil sudah maju dalam industri, sementara Indonesia sedang berusaha mengejar ketertinggalannya melalui industrialisasi. Saya yakin kita dapat menciptakan sinergi yang baik dan hubungan yang saling menguntungkan,” kata Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo juga menyatakan dukungannya terhadap peran Brasil sebagai anggota utama BRICS, sebuah organisasi ekonomi global yang semakin berpengaruh. Kepala negara menegaskan kembali keinginan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS sebagai bagian dari strategi untuk memperkuat ekonomi nasional.
“Saya mengutus menteri luar negeri ke KTT BRICS di Kazan hanya satu hari setelah kabinet saya dilantik,” katanya. Indonesia ingin bergabung dengan Brasil dan negara-negara anggota BRICS lainnya,” ujar Presiden.
Selain itu, Presiden Prabowo menekankan pentingnya ketahanan pangan sebagai fondasi utama pembangunan sebuah negara. Ia menggarisbawahi program pemberian makanan gratis untuk anak-anak Indonesia sebagai prioritas pemerintahannya, seraya mempelajari keberhasilan Brasil dalam program serupa.
“Saya juga ingin belajar dari program Brasil yang telah sukses, dan saya telah meminta tim saya untuk mengatur kerja sama lebih lanjut dengan Duta Besar Brasil di Indonesia,” ucap Presiden Prabowo.