Tenaga Ahli Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Riset Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan, Prof Dr H. Muhammad Adlin Sila, M.A., Ph.D., menjelaskan bahwa kurikulum Merdeka Belajar menyediakan apa yang disebut dengan 5P, dan salah satunya adalah kreativitas.
“Saya rasa kita akan melihat hasil kreativitas KOMIB hari ini. Kami sangat mendukung apa yang dipresentasikan hari ini. Kita membutuhkan talenta-talenta seperti ini untuk menghasilkan tidak hanya produk yang bagus, tapi juga produk lain yang dapat mendukung Indonesia hijau,” ujar Adlin.
Wakil Ketua Umum KOMIB sekaligus penggagas Fill It, Rayden Yap, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan terkait yang secara konsisten mendukung KOMID.
“Fill It hadir untuk mengurangi sampah botol plastik sekali pakai. Saya berharap Fill It dapat mendukung dan mempromosikan Indonesia yang hijau dan berkelanjutan,” ujar Rayden.
Mesin penjual otomatis Fill It terletak di halte Transjakarta Bundaran HI Astra. Cara mengisi ulang minuman sangat mudah. Pengunjung dapat meletakkan gelas minuman di tempat yang telah disediakan, kemudian memilih minuman yang tersedia di vending machine lalu memindai barcode untuk proses pembayaran.
KOMIB merupakan wadah bagi para pelajar SD, SMP, SMA dan SMK di seluruh Indonesia untuk menuangkan dan mengimplementasikan ide, gagasan, dan keterampilan mereka untuk menghasilkan karya yang bernilai.
Menparekraf didampingi oleh Neil El Himam, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf, dan Sekretaris Deputi Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf, Riwud Mujirahayu.
