Budaya

“Riuh Rempah”, Pingat Kejohanan Tari DKR 2024 Menggema Panggung Anjung Seni Idrus Tintin

Literasi
710
×

“Riuh Rempah”, Pingat Kejohanan Tari DKR 2024 Menggema Panggung Anjung Seni Idrus Tintin

Sebarkan artikel ini
Pingat Kejohanan Tari DKR 2024
Kata Sambutan Oleh Ketua Umum DKR Taufik Hidayat/Atan Lasak (3/8/2024) (Foto : Reza)

Pada ajang kompetisi Pingat Kejohanan Tari Dewan Kesenian Riau 2024 para koreografer muda terdiri dari 12 koreografer untuk kategori tunggal, sedangkan 13 koreografer muda di kategori kelompok.

12 Koreografer untuk karya tunggal yang dimaksud diantaranya Elfhera Rosawati (Pekanbaru), Maresha Ananda Marza (Pekanbaru), Putri Anjani (Pekanbaru), Denni Fitria (Kampar), M. Shobri (Meranti), Muhammad Aqsal Dwi Prakasa (Pekanbaru), Rizki Nadi Pratama (Bagan Siapi-api), Samsul Ma’arif (Indragiri Hilir), Faizal Andri (Indragiri Hilir), Wahyu Trinanda Puteri (Pelalawan), Muhammd Sukri (Bengkalis), dan Rahmat Pangestu Hidayat (Kuansing).

Sedangkan 13 Koreografer untuk karya kelompok yang dimaksud diantaranya Siska Merianti (Siak), Giok Pardila (Pekanbaru), Novi Kurnia Sari (Desa Perawang Barat, Tualang, Siak), Elfhera Rosawati (Pekanbaru), Syafrinaldi (Pekanbaru), Allen Trendi (Siak), Claudio Chantona (Pekanbaru), Muhammad Mahendra (Pekanbaru), Robi Sofyan (Pangkalan Kerinci, Pelalawan), Faizal Andri (Pekanbaru), M. Shobri (Meranti), Rinaldi Nababan & Andini Dwi Djayanti (Dumai), Nuraini (Pekanbaru).

“Setiap karya memiliki gagasan konsep yang sangat luar biasa dalam menerjemahkan tema yang telah di usung serta memiliki nilai tersendiri sehingga penonton bisa memiliki interprestasi berbeda-beda terhadap karya tari inovatif ini” ungkap Atan Lasak (3/8/2024)

“Walaupun kompetisi ini merupakan kegiatan berulang, tetapi diharapkan kedepannya program ini tetap berlanjut, agar ruang untuk koreografer muda tetap terjaga spiritnya, sehingga para koreografer tidak kehilangan ranah mereka apalagi dibidang karya tari inovatif” tambahnya

Tinggalkan Balasan