Tetapi kalau soal salah satu penyebabnya adalah salah satu oknum masyarakat khususnya Kampung Suaran itu tidak benar.
Tanggapan saya ,soal klarifikasi Itu sebaiknya diperbaiki jangan sampai jadi isu isu yang tidak benar apa lagi itu adalah tokoh Dayak dan Banua di Berau.
Perlu diketahui Banjir Besar tahun 1982
Saat itu,ada salah satu perusahan kayu
yang beroperasi juga di tahun itu, menurut keterangan warga sekitar kalau saya tidak salah era Maskumambang saat itu terjadi banjir besar dan ini adalah banjir kedua Setelah tahun 1982
Kami juga paham bahwa PT.Tanjung Redeb Hutani (TRH) memiliki kawasan yang cukup luas di daerah kami sebaiknya masyarakat juga jangan termakan isu isu seperti itu masyarakat pasti bisa menilai dan membedakan apakah statementnya memang seperti itu atau tidak,”tutupnya (Team/RHY)