Berita

Serangan Udara Israel Tewaskan Komandan Hizbullah, Ancaman Perang Semakin Dekat

Literasi
505
×

Serangan Udara Israel Tewaskan Komandan Hizbullah, Ancaman Perang Semakin Dekat

Sebarkan artikel ini
Serangan Israel
Foto: Asap mengepul di atas Lebanon selatan menyusul serangan Israel, di tengah permusuhan lintas perbatasan yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, seperti yang terlihat dari Tirus, Lebanon selatan, 23 September 2024. (REUTERS/Aziz Taher/CNBC INDONESIA)

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan bahwa Lebanon berada di ambang krisis besar.

“Lebanon berada di ambang krisis. Rakyat Lebanon, rakyat Israel, dan masyarakat dunia tidak dapat membiarkan Lebanon menjadi Gaza berikutnya,” kata Guterres seperti dilansir dari cnbcindonesia.com.

Sementara itu, di PBB, Presiden AS Joe Biden mencoba meredakan ketegangan di Timur Tengah. “Tidak ada yang diuntungkan dari perang habis-habisan. Meskipun situasi telah meningkat, solusi diplomatik masih memungkinkan,” katanya kepada 193 anggota Majelis Umum PBB.

Lebanon Meminta Bantuan AS

Menteri Luar Negeri Lebanon Abdallah Bou Habib menyebut pidato Biden “tidak cukup kuat dan tidak menjanjikan”, tetapi mengakui bahwa AS adalah satu-satunya negara yang benar-benar dapat membuat perbedaan di Timur Tengah. “Amerika Serikat adalah kunci untuk keselamatan kita,” katanya dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh Carnegie Endowment for International Peace di New York.

Diperkirakan setengah juta orang telah mengungsi di Lebanon sebagai akibat dari konflik tersebut. Bou Habib juga mengumumkan bahwa perdana menteri Lebanon akan bertemu dengan perwakilan AS dalam beberapa hari mendatang untuk mendiskusikan situasi ini.

AS bekerja sama dengan mediator-mediator lain, termasuk Qatar dan Mesir, dalam usaha yang sejauh ini belum berhasil untuk menegosiasikan gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang berafiliasi dengan Hizbullah di Jalur Gaza.

Tentara Israel mengatakan pada hari Selasa bahwa angkatan udaranya juga telah melakukan serangan ekstensif terhadap target-target Hizbullah di Lebanon selatan, termasuk depot-depot senjata dan puluhan peluncur roket yang ditujukan ke wilayah Israel.

Tinggalkan Balasan