Seperti yang diungkapkan oleh KH. Zainudin MZ, bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki diri dan berusaha mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Selama satu bulan penuh, umat Muslim berpuasa dan memperdalam ibadah-ibadah lainnya dengan harapan dapat menjadi pribadi yang lebih baik di mata Allah SWT.
Namun, menurut KH. Zainudin MZ, memperbaiki diri bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan. Dalam sebuah ceramahnya, beliau mengatakan bahwa “memperbaiki diri itu seperti mengasah batu. Kita harus mengasah diri kita sendiri setiap hari agar semakin tajam dan bermanfaat bagi orang lain.”
Makna dari pernyataan ini adalah bahwa memperbaiki diri bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan dalam waktu singkat. Kita harus merenungkan seluruh aspek kehidupan kita dan melakukan perubahan kecil-kecil setiap hari agar kelak bisa menuju ke arah yang lebih baik. Hal ini tentu tidak mudah dilakukan dan membutuhkan kerja keras serta kesabaran yang tinggi.
Selain itu, menurut KH. Zainudin MZ, memperoleh ampunan Allah SWT harus diiringi dengan kerendahan hati dan niat yang tulus. Dalam sebuah ceramahnya, beliau menjelaskan tentang pentingnya meminta maaf secara tulus dan menunjukkan kesungguhan untuk memperbaiki diri agar keberhasilan mendapatkan ampunan dapat tercapai.
Melalui gagasannya ini, KH. Zainudin MZ mengajarkan kepada kita bahwa mendapatkan ampunan Allah SWT bukanlah sesuatu yang memudahkan. Kita harus mampu menunjukkan kesungguhan dan kerendahan hati dalam memohon ampunan agar Allah SWT benar-benar mengampuni dosa-dosa dan kesalahan kita.